Saturday, April 22, 2023

Warga H3 RW 12 Antusias Melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H

 

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H yang dilaksanakan di Masjid Al Amin dengan khatib Dr HM Nur Faqih, MAg, dari Singosari pada Sabtu (22/5/2023).

KOTA MALANG - Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini bagi warga Perumahan Sawojajar I Blok H3 RW 12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, memiliki arti yang sangat luar biasa setelah sebulan penuh melaksanakan serangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan.

Pelaksanaan merayakan kemenangan yang beberapa tahun lalu mengalami hambatan karena Covid-19 perlahan tapi pasti sudah bebas hambatan. Ditandai semangat melakukan persiapan-persiapan termasuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 April 2023.

Ketua Panitia Shalat Idul Fitri 1444 H Drs Mulyani Surendra MS mengatakan, jamaah secara khusyuk dan tertib melaksanakan shalat Idul Fitri yang dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan khatib Dr HM Nur Faqih, MAg dari Singosari dan imam Ir Budi Priyono.  

"Semoga Idul Fitri 1444 H bagi warga Perumahan Sawojajar I Blok H3 RW 12 Kelurahan Madyopuro tahun ini membawa keberkahan, Aamiin," ujar Ketua Takmir Masjid Al Amin ini. 


Pria yang akrab disapa Cak Loem ini menyebutkan, selain menggelar shalat Idul Fitri pada Sabtu pagi, panitia juga melaksanakan penerimaan dan pembagian zakat fitrah serta takbir keliling pada Jumat (21/4/2023) malam.

“Takbir keliling dilakukan di seputaran Blok H3 RW12 yang diikuti santri TPA Al Amin, remaja masjid, dan jamaah Masjid Al Amin,” kata Cak Loem.

Sementara itu, dalam khutbah Idul Fitri 1444 H Dr HM Nur Faqih, MAg mengingatkan kita untuk wajib bersyukur karena Allah SWT telah menganugerahkan kemenangan, yakni menang dalam memerangi hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan, kita telah terpatri menjadi mukmin yang mutaqin.

“Di antara hikmah puasa yang telah telah kita laksanakan adalah melaksanakan ibadah akan semakin tulus ikhlas, karena hanya semata karena Allah SWT. Allah melipatgandakan pahala sampai dengan tak terhingga,” paparnya. 



Selain itu, lanjut dia, kecerdasan emosi dan spiritual kita semakin meningkat. Dengan berpuasa kita akan sehat lahir batin.

“Sungguh berbahagia orang-orang yang mau membersihkan diri yakni suci diri suci hati, selalu ingat kepada Allah SWT, berbakti kepada kedua orangtua, menyambung tali silaturahim handai taulan sanak saudara, dan selalu menebarkan perdamaian,” pungkasnya. (hen)


Foto-foto Kegiatan Idhul Fitri 1444 H/2023 Masjid Al Amin:





                                        
                                           
                                        








                                       





Friday, March 3, 2023

Wali Kota Malang Sutiaji Serahkan Sertifikat Hibah Aset Tanah Kepada Yayasan Al Amin Sawojajar

 

Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan sertifikat hibah aset tanah kepada Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro, Sabtu (4/3/2023).

KOTA MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan sertifikat hibah aset tanah milik Pemkot Malang kepada Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro, di Masjid Al Amin, Sabtu (4/3/2023).

Sutiaji menyerahkan sertifikat seusai salat Subuh berjamaah yang sekaligus diisi tausiah oleh wali kota di Masjid yang beralamat Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang.

Sutiaji mengatakan, dengan dihibahkannya aset tanah tersebut harapannya bisa semakin dimaksimalkan oleh Yayasan Al Amin Sawojajar .

“Tolong apa yang sudah kami hibahkan ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” harap Sutiaji.

Menurutnya, ini adalah hibah aset kesekian kalinya yang sudah dilakukan Pemkot Malang. “Kalau hibah untuk masjid sudah mencapai puluhan, termasuk yang diserahkan ke Yayasan Al Amin Sawojajar ini,” ujarnya.

Berkaitan dengan aset milik daerah Kota Malang yang berdiri di atasnya tempat-tempat ibadah dan saat ini masih dikuasai Pemkot, Sutiaji berkomitmen untuk segera menyerahkannya.

Menurut dia, berangkat dari kenyataaan di lapangan, banyak masyarakat yang mau membangun atau ekspansi tempat ibadah terkendala masalah legalitas administrasi.

“Setelah kita telaah dan analisa dengan dinas terkait ternyata kepala daerah dibolehkan menandatangani dan menyerahkan tanah yang asalnya dikuasai pemerintah ke masyarakat untuk tempat ibadah,” jelas dia.

Sutiaji punya keyakinan bahwa salah satu syarat penyerahan hibah itu, tanah yang dihibahkan tidak disalahgunakan. “Kalau sudah dijadikan masjid apa ya akan diubah menjadi kos-kosan, misalnya. Kan tidak. Tapi, kalau  penyerahan untuk kepentingan bukan masjid, harus persetujuan dengan DPRD,” tuturnya.

Sutiaji menegaskan, kebijakan penyerahan hibah aset ini oleh Pemkot Malang akan terus berlangsung sepanjang kepala daerahnya mempunyai komitmen.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro mengatakan, sertifikat hibah yang diserahkan Wali Kota Sutiaji ini sudah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Tri Agus menjelaskan, hibah tersebut berupa tanah seluas 465 meter persegi (m2) yang terletak di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Ini menjadi tonggak sejarah bagi kami, karena butuh waktu panjang penuh perjuangan untuk mengurus administrasi mendapatkan hibah dari nol sampai munculnya SHGB,” kata mantan Wakil Rektor III Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.

Tri Agus mengatakan, keberhasilan Yayasan Al Amin Sawojajar dalam mengurus administrasi hibah aset ini akan dijadikan role model bagi masjid-masjid lain.

“Dengan SOP (standard operating procedure) yang akan kita buatkan itu, nanti masjid lain bisa mencontoh. Dan, itu tadi kami laporkan di hadapan Bapak Wali Kota Malang,” kata Tri Agus. (*)


                                   ***************

Foto-foto lain Penyerahan Sertifikat Hibah Aset:









Friday, February 10, 2023

Pembangunan Menara Masjid Al Amin Dimulai, Ditarget Selesai Enam Bulan

 

Pembangunan menara yang merupakan tahap akhir pengerjaan renovasi Masjid Al Amin sudah dimulai dikerjakan pada awal Februari 2023. 

KOTA MALANG – Renovasi Masjid Al Amin memasuki tahap akhir penyelesaian dengan dimulainya pembangunan menara setinggi sekitar 18 meter yang diperkirakan menelan anggaran Rp 385 juta.

Pembangunan renovasi Masjid Al Amin yang dimulai sejak 9 Agustus 2020 sudah menelan anggaran lebih dari Rp 1,5 miliar dari total anggaran yang direncanakan Rp 2 miliar.

“Alhamdulillah, pembangunan menara Masjid Al Amin sudah dimulai pada awal Februari ini. Rencanannya, menara dibangun dengan ketinggian kurang lebih 14-15 meter,” kata Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT.

Ia menjelaskan, volume pondasi beton untuk menara berukuran 2x2 meter atau 4 meter persegi dengan pertimbangan untuk menghindari risiko apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Nantinya, menara dirancang untuk dipasangi antara 4-8 buah speaker memutar 360 derajat sehingga semua penjuru akan bisa di-cover,” terang dosen Program Studi Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.

Pria murah senyum ini mengatakan, pembangunan menara ditargetkan selesai maksimal 6 bulan ke depan meski dengan ketersediaan anggaran belum tercukupi sepenuhnya.

“Saat ini masih ada saldo dana renovasi Rp 110 juta dari rencana anggaran sekitar Rp 250 juta. Kami optimistis kekurangan anggaran ini bisa diatasi dengan cara menggali donasi. Nanti, kita coba tawarkan slicing (irisan) per meter kepada donatur,” jelasnya.

Ia memaparkan, dengan cara slicing anggaran Rp 250 juta, misalnya, nanti akan dibagi dalam 10 tahapan atau Rp 25 juta per meter persegi, di mana per tahapan terbagi 5 orang sehingga tidak terlalu memberatkan donatur jika mau donasi.

“Pada prinsipnya, (pembangunan menara) ini bagian yang terakhir dari keseluruhan program renovasi pembangunan Masid Al Amin yang menelan anggaran total hampir Rp 2 miliar,” kata dia.

Total anggaran tersebut, lanjut Tri Agus, termasuk proses administrasi mulai dari usaha untuk memperoleh hibah dari Pemkot Malang hingga pengurusan tanah yang digunakan untuk lokasi Masjid Al Amin yang kini statusnya sekarang seperti SHM.

“Meski seperti layaknya SHM tapi lahan Masjid Al Amin tidak dikenakan pajak karena merupakan fasilitas sosial. Namun, kita ada NJOP-nya yang juga laporan tiap tahun,” kata mantan Wakil Rektor III Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.

Untuk proses administrasi, ia mengatakan, saat ini sedang dalam tahap pengurusan IMB. Tahapan ini merupakan proses terakhir dari kelengkapan administrasi dari renovasi pembangunan Masjid Al Amin.

Ia menyebutkan, panitia renovasi akan beraudiensi dengan wali kota Malang agar bersedia mengalokasikan waktunya untuk mendatangi Masjid Al Amin.

Yang cukup menarik, kata Tri Agus, nantinya panitia renovasi akan membuatkan SOP (standard operating procedure) pengurusan status tanah/lahan/bangunan mulai awal hingga akhir yang membutuhkan waktu selama dua tahun ini, bisa dipakai contoh untuk masjid-masjid lainnya.

“Dengan SOP yang akan kita buatkan itu, nanti masjid lain bisa meng-copy paste. Dan, itu akan kami laporkan saat nanti audiensi dengan wali kota Malang. Gini lho prosesnya, nggak gampang, padahal itu penting untuk status legalitas sebuah tempat ibadah,” pungkas Ketua Yayasan Masjid Al Amin ini.  (hen)

Monday, October 10, 2022

Giliran Panti Asuhan Baiti Jannati Bululawang Jadi Tujuan Baksos Yayasan Al Amin

 

Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro (kiri) menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannat, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (9/10/2022).

 

KOTA MALANG – Yayasan Al Amin Sawojajar Malang kembali menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan mengunjungi Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (9/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Yayasan Al Amin Sawojajar Malang menyantuni  anak yatim piatu di Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati. Acara baksos ini merupakan kegiatan sosial ke-14 yang dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali sejak digelar.

Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro mengatakan, dengan kegiatan baksos ini Yayasan Al Amin beserta jamaah Masjid Al Amin ingin berbagi kebahagiaan dan peduli terhadap anak yatim piatu.

Tri Agus yang memimpin langsung kegiatan ini mengungkapkan, Yayasan Al Amin Sawojajar dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1 juta. Selain itu, makanan untuk anak yatim piatu sebanyak 100 dos seharga Rp 1,5 juta.

"Kendati nilai santunannya tidak seberapa besar, harapan kami bisa membuat mereka terhibur dan tersenyum. Karena kami ingin berbagi dan peduli kepada mereka semua,” kata Tri Agus yang menyerahkan bantuan tersebut kepada Pimpinan Yayasan Rumah Cerdas Yatim Piatu Baiti Jannati, Sandi.



Wakil Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya ini menambahkan, bahwa Yayasan Al Amin Sawojajar Malang senantiasa hadir dan peduli, memberikan sumbangsih, baik dalam sosial kemanusiaan maupun bidang keagamaan yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Yayasan Al Amin Sawojajar Malang berkomitmen untuk terus bersosial, serta memberikan nilai manfaat kepada masyarakat, khususnya yang sangat membutuhkan," paparnya.

Sementara, Pimpinan Yayasan Rumah Cerdas Yatim Piatu Baiti Jannati, Sandi berterima kasih atas kegiatan baksos dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang tersebut.

"Kami atas nama Panti Asuhan Baiti Jannati mengapresiasi perhatian dan kepedulian Yayasan Al Amin Sawojajar Malang. Semoga amal baiknya diberikan pahala dan karunia rejeki berlimpah. Sukses dan sehat selalu untuk Yayasan Al Amin Sawojajar Malang," kata Sandi.

Dalam kegiatan baksos tersebut, selain bantuan dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang,  Ketua Takmir Masjid Al Amin Mulyani Surendra juga menyerahkan bantuan uang sebanyak Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin untuk Yayasan Yatim Piatu Baiti Jannati. (hen)


*******

Foto-foto lain Baksos ke Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati




 



 

Friday, October 7, 2022

Warga RW-12 Madyopuro Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

 

Ketua RW-12 Madyopuro H Anthony Setiawan (tiga dari kiri) memberikan sambutan dalam rangka Doa Bersama WargaRW 12 untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, diMasji Al Amin Sawojajar, Kamis (6/10/2012) malam. 

KOTA MALANG – Warga RW-12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2012) malam.

Doa bersama untuk para korban meninggal dunia ini dipimpin oleh Ketua RW-12 Madyopuro H Anthony Setiawan. Acara berlangsung di Masjid Al Amin Sawojajar Malang, Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro.

Dalam sambutannya, Ketua RW-12 Madyopuro mendoakan korban dan keluarga korban serta berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Kami bersama warga RW-12 Kelurahan Madyopuro mulai dari RT-01 hingga RT-06 melakukan doa bersama kepada para korban tragedi Kanjuruhan,” kata pria yang akrab disapa Pak Inot ini.   

Ia mengatakan, doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan itu dilakukan sebagai bentuk rasa empati terhadap mereka yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan tersebut.

“Ini sebagai bentuk rasa empati kami, warga RW-12 Kelurahan Madyopuro, kepada para korban,” kata Pak RW, sapaan akrabnya juga.

Ia pun berharap, keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan tragedi memilukan itu tidak terjadi lagi.

Pak RW menjelaskan, sebelum doa bersama digelar, dilakukan terlebih dulu membaca Surat Yasin dan dilanjutkan tahlil.  


“Bacaan surat Yasin dipimpin oleh Bapak Azis Subhan sedangkan tahlil dipimpin oleh Bapak Budi Priyono,” terangnya.

Pak RW menambahkan, sedianya giat doa bersama tersebut akan dilakukan di Lapangan Bulutangkis, RW 04/RW12.  “Berhubung  kondisi cuacanya tidak memungkinkan karena hujan deras, maka kegiatan doa bersama dialihkan ke Masjid Al Amin,” kata Pak RW.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai laga derbi antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).

Sebanyak 132 korban tewas dalam kejadian itu. Dugaan sementara, korban meninggal dunia setelah terinjak-injak suporter lain serta sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan petugas. (hen)


******

Foto-foto lain kegiatan Doa Bersama RW 12:






Monday, July 11, 2022

PMK Merebak, Masjid Al Amin Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban

 

Ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022). 

KOTA MALANG - Masjid Al Amin memilih meniadakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022. Alasannya, mengantisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Perayaan Idul Adha di Masjid Al Amin kali ini sangat berbeda karena merebaknya wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Dengan terpaksa kami tidak bisa menerima maupun  membagikan hewan kurban dari warga RW 12 Kelurahan Madyopuro khususnya para jamaah Masjid Al Amin yang rata-rata kami menerima 15 ekor sapi dan 14-15 ekor kambing,” ungkap Ketua Takmir Masjid Al Amin Drs Mulyani Surendra MS seusai pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022).

Ketua Takmir Masjid Al Amin sekaligus Ketua Panitia Perayaan Idhul Adha 1443 H ni menambahkan, ketakmiran tidak ingin terjadi kerumitan dalam manajemen pengelolaan penyembelihan hewan kurban pada tahun ini.

“Jika kami ingin tetap melaksanakan sendiri penyembelihan hewan kurban, ketakmiran di antaranya harus melengkapi atau menyiapkan sertifikat sehat bagi hewan kurban dan didampingi dokter hewan.Karena itu, kami memilih tidak melakukan penyembelihan,” papar pria yang akrab disapa Cak Loem ini. 

Cak Loem menyebutkan, keputusan takmir Masjid Al Amin yang terletak di Blok H3 RW 12 Perumahan Sawojajar l Kota Malang ini, tertuang dalam surat edaran resmi yang dikirimkan melalui grup WhatsApp warga RW 12 maupun jamaah Masjid Al Amin.

Dalam surat tersebut, takmir Masjid telah melakukan rapat koordinasi dengan anggota, baik diskusi panjang melalui rapat-rapat resmi yang digelar maupun lewat percakapan di grup WhatsApp (GWA).

“Kami mewakili ketakmiran dan panitia Idul Adha meminta maaf kepada para jamaah atau warga RW 12 yang sering atau selalu berkorban melalui Masjid Al AMin. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal kondisinya seperti semula,” terang mantan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Tanpa mengurangi kemeriahan perayaan Idul Adha, ketakmiran bersama panitia Idul Adha  Masjid Al Amin hanya menggelar kegiatan dua macam, yakni takbir keliling dan shalat Idul Adha.

Terkait pelaksanaan Idul Adha yang tahun ini ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Cak Loem menegaskan tetap menghormati perbedaan tersebut.

“Tidak ada istilahnya saling olok-olok atau saling mengharamkan. Kami sudah bertekad bahwa perbedaan (shalat Idul Adha) itu justru memperindah pelangi kehidupan umat, terutama di warga kita (RW12). Artinya tidak ada masalah sama sekali, justru  perbedaan ini menambah persatuan,” pungkas Cak Loem. 

Sementara itu, pada pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini yang bertindak sebagai imam dan khatib adalah ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang. Tema khutbah yang disampaikan berjudul Simbol Mendekatkan Diri  Kepada Allah. (hen)


*****

Foto-foto lain kegiatan Idul Adha di Masjid Al Amin bisa dilihat di bawah ini:

.








Monday, June 20, 2022

Yayasan Al Amin Salurkan Bantuan ke Ponpes dan Panti Asuhan Al-Mustaqim Lawang

Pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang beserta ketakmiran dan jamaah Masjid Al Amin menggelar bakti sosial di Ponpes dan Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Mustaqim di Jl Ketindan, Kecamatan Lawang, Malang, Ahad (19/6/2022). 

 

KOTA MALANG – Kegiatan bakti sosial (baksos) Yayasan Al Amin Sawojajar Malang kembali digelar dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) dan Panti Asuhan (PA) Yatim Piatu Al-Mustaqim di Jl Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Ahad (19/6/2022).

Giat sosial yang dipimpin langsung Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT ini menyalurkan bantuan berupa uang dan barang kebutuhan pokok yang berasal dari saldo yayasan dan jamaah Masjid Al Amin.

Kegiatan baksos yang digelar rutin setiap tiga bulan sekali merupakan yang ke-13. Dalam baksos kali ini diikuti sebanyak 25 orang yang terdiri dari pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan jamaah Masjid Al-Amin.  

Tri Agus mengatakan, donasi yang terkumpul berupa uang dari Yayasan Al Amin senilai Rp 1,5 juta dan Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin. Selain itu, bantuan yang disalurkan dari jamaah Masjid Al Amin untuk Ponpes Al-Mustaqim berupa kebutuhan pokok, di antaranya beras 175 kilogram (kg), bahan pokok lainnya, dan pakaian layak pakai.

“Kami atas nama Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan jamaah Masjid Al-Amin menyerahkan bantuan ini kepada Ponpes Al-Mustaqim . Hanya sedikit sumbangsih yang bisa kami berikan berupa uang Rp 1,5 juta dari Yayasan Al Amin dan Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin. Selain itu ada sumbangan dari jamaah berupa beras 175 kg, kebutuhan pokok lainnya, dan pakaian layak pakai,” papar Tri Agus dalam sambutannya di Ponpes Al-Mustaqim.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Agus menyerahkan bantuan uang tunai dari Yayasan Al Amin kepada perwakilan Ponpes Al-Mustaqim. Sedangkan bantuan uang tunai dari jamaah Masjid Al Amin diserahkan oleh Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  Barang kebutuhan pokok diserahkan oleh Ketua RW 12 Kelurahan Madyopuro Anthony Setiawan.

Sementara itu, kedatangan pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang beserta jamaah Masjid Al Amin di Ponpes Al-Mustaqim disambut dengan hangat oleh pimpinan Ponpes Ibu Nyai Hj. Rohani beserta pengurus dan pengasuh serta para anak-anak asuh.

Raut wajah dan senyum anak-anak asuh sangat bahagia dan ceria atas kehadiran rombongan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang. Mereka menganggap yang datang ini adalah orang tuanya, karena selama ini mereka tidak pernah dikunjungi oleh orang tuanya.

Dalam pertemuan tersebut ustadz Muhammad Aziz sebagai pengurus Ponpes Al-Mustaqim menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas kunjungan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan rombongan untuk bersilaturahmi di pondok pesantren ini.

“Semoga kehadiran silaturahmi ini menjadikan kedekatan kami Ponpes dengan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang,” tutur Gus Aziz, sapaan akrab Muhammad Aziz.

Ia menambahkan, pihaknya mengucapakan terima kasih atas sumbangan atau sedekah dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang untuk Ponpes Al-Mustaqim. Sedekah berupa uang tunai dan bahan kebutuhan pokok tersebut dipastikan sangat bermanfaat, khususnya untuk para anak asuh di Ponpes Al-Mustaqim.

Gus Aziz mengungkapkan, Ponpes Al-Mustaqim  saat ini menangani sebanyak 200 anak asuh. Anak-anak asuh ini ada yang dititipkan sejak bayi hingga menikah. Selain itu, ada anak yang berkebutuhan khusus yang dititipkan sejak usia 2 tahun karena ayahnya meninggal dunia.

Dari 200 anak asuh ini, Gus Aziz mengatakan, semua kebutuhannya free atau ditanggung sepenuhnya oleh Ponpes Al-Mustaqim, mulai dari biaya hidup, biaya pendidikan, dan biaya apapun selama berada Ponpes.

“Untuk memenuhi kebutuhan makan anak-anak asuh ini, kami mengeluarkan beras 60 kilogram setiap hari. Tapi alhamdulillah dengan izin Allah SWT sampai saat ini kami bisa memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk sedekah dari Yayasan Al Amin ini semoga dibalas Allah dengan lebih baik,” papar dia.

Untuk mendukung operasionalnya sehari-hari, Gus Aziz mengatakan, Ponpes Al-Mustaqim memiliki unit usaha peternakan burung puyuh. “Kami memiliki ternak burung sebanyak 25 ribu ekor yang semuanya dikelola santri kami,” ujarnya.

Ia menambahkan, tanggung jawab Ponpes Al-Mustaqim tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga keterampilan sebagai bekal usaha santri jika kelak memutuskan berada di luar lingkungan Ponpes. (hen)

***

Foto-foto lain kegiatan baksos Yayasan Al Amin Sawojajar Malang di Ponpes dan PA Yatim Piatu Al-Mustaqim: