Wednesday, December 16, 2020

Memasuki Bulan Ke-4 Renovasi Masjid Al-Amin, Dilakukan Tahap Pengecoran Akhir

 


Memasuki bulan Desember 2020, pembangunan renovasi Masjid Al-Amin sudah memasuki tahap pengecoran besar dan terakhir untuk sisi timur, utara, dan barat. Pengecoran dilakukan pada Rabu (16/1/2020) pagi dengan menggunakan mesin molen yang belalainya bisa memanjang jauh.  Untuk mempercepat pengecoran, pihak pelaksana pembangunan menambah tukang sampai 24 orang.

Dengan pengecoran akhir tersebut, pembangunan renovasi masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini, sudah memasuki bulan ke-4 sejak peletakan batu pertama dimulainya pembangunan pada Minggu (9/8/2020) pagi.  Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT dan Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  

Foto-foto di bawah ini merupakan progres pembangunan renovasi Masjid Al-Amin yang diambil pada 16 Desember 2020. (hen)

 







  

Thursday, November 12, 2020

Progres Renovasi Masjid Al-Amin Bulan November

 


Sejak peletakan batu pertama pada Minggu (9/8/2020) pagi, pembangunan renovasi Masjid Al-Amin terus berlangsung. Dana yang didapat dari donasi masyarakat, terutama dari jamaah masjid ini, seluruhnya digunakan untuk membiayai pembangunan masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini. 

Foto-foto di bawah ini merupakan progress pembangunan yang diambil pada 12 November 2020. (hen)









Saturday, November 7, 2020

TPQ Al-Amin Menggelar Ujian Tahfidz Empat Santri

Empat santri TPQ Al-Amin sedang diuji hafalan Al-Qurannya,Sabtu (7/11/2020). 


MALANG – TPQ Al-Amin menggelar ujian tahfidz empat santrinya untuk hafalan Al Qur’an juz 30 dan juz 29-30, Sabtu (7/11/2020). Ujian tahfidz digelar di Masjid Al-Amin II usai shalat Maghrib hingga selesai. 

Keempat santri dan santriwati TPQ Al-Amin tersebut adalah Ebid, Dafa, dan Alya untuk hafalan juz 30. Sedangkan santriwati Salwa untuk hafalan Juz 29 dan 30. Keempat santri dan santriwati TPQ Al-Amin ini dites hafalannya oleh takmir Masjid Al-Amin. 

Yang menarik, santri dan santriwati dalam masa pandemi Covid-19 ini melakukan setoran hafalan melalui video call WhatsApp (WA). Karena itu, kegigihan keempat santri tersebut patut diacungi jempol. 

 Pembina TPQ Al-Amin ustadzah Husnul Khotimah mengatakan, TPQ Al-Amin bisa membuktikan anak-anak bisa menyelesaikan hafalannya juz 30. “Tiap hari mereka menghafal, namun kami tidak memiliki target dalam kurun waktu tertentu harus hafal. Karena TPQ Al-Amin ini bukan rumah tahfidz tapi rumah pembelajaran Al Qur’an. Kami juga tidak mengajarkan ilmu tajwid tetapi mengajarkan bacaan bertajwid,” kata dia. 

Dalam pelaksanaannya, penguji tes hafalan Al Quran santri TPQ Al-Amin di antaranya Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT, Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS, dan pengurus ketakmiran Masjid Al-Amin lainnya. Para penguji menyatakan keempat santri dan santriwati TPQ Al-Amin dinyatakan hafidz dan hafidzah. 

Sebagai bentuk penghargaan, keempat santri dan santriwati TPQ Al-Amin ini mendapatkan apresiasi dari TPQ Al-Amin, Laziz, Yayasan Al-Amin, dan ketakmiran Masjid Al-Amin. 

 “Sebagai rasa syukur, kami ingin memberikan sedikit share rezeki. agar adik-adiklebih semangat lagi,anak-anakyang hafal alquran bisa menyinari orang tuanya saat di yaumil akhir,” kata Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT. (hen)




Thursday, October 8, 2020

Progres Renovasi Masjid Al-Amin Bulan Oktober

 


Pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar sudah dilakukan pada Minggu (9/8/2020) pagi dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT dan Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  Sejak peletakan batu pertama ini, proses pembangunan renovasi masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ini terus berjalan. 

Foto-foto di bawah ini merupakan progres pembangunan yang diambil pada tanggal 8 Oktober 2020. (hen)











Friday, September 25, 2020

FKUB Kota Malang Kunjungi Masjid Al-Amin

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang yang dipimpin langsung Ketua FKUB
Kota Malang Drs. H. Taufiq Kusuma melihat proses renovasi Masjid Al-Amin, Jumat (25/9/2020).


MALANG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan renovasi Masjid Al-Amin, Jumat (25/9/2020). Kunjungan dipimpin langsung Ketua FKUB Kota Malang Drs. H. Taufiq Kusuma, bersama belasan perangkatnya yang merupakan ketua dan staf dari 6 komunitas agama yang ada di Malang (Islam, Katholik, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu). Rombongan dari FKUB ini ditemui Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs. Mulyani Surendra, M.S, bersama perangkat ketakmiran dan panitia renovasi Masjid Al-Amin.

“Kunjungan FKUB ini untuk memenuhi permohonan panitia renovasi Masjid Al-Amin, di mana Surat Rekomendasi FKUB  diperlukan oleh panitia renovasi sebagai salah satu syarat bisa tidaknya pembangunan renovasi masjid dilakukan,” kata Mulyani.

Pria yang akrab disapa Cak Loem ini menambahkan, Surat Rekomendasi akan diberikan FKUB apabila kerukunan antarjamaah masjid, dan kerukunan antarumat beragama di sekitar masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, ini kondusif.

“Kunjungan FKUB diawali dengan melihat lokasi Masjid Al-Amin yang sedang direnovasi sambil melihat lingkungan sekitar masjid, di mana di seputar masjid ada beberapa rumah yang dihuni oleh kaum non muslim,” kata dia.

Saat kunjungan itu, Cak Loem menjelaskan kepada tim FKUB bahwa Panitia Renovasi Masjid Al-Amin menyewa dua rumah milik warga Katholik untuk kantor dan gudang panitia. Satu rumah dengan biaya sewa Rp 2 juta rupiah untuk masa sewa 2 tahun, dan satu rumah lagi digratiskan oleh pemilik rumah.

“Di samping itu, ada seorang warga Kristen yang minimal sekali dalam seminggu memberi jajan dan minuman kepada para tukang yang jumlahnya 19 orang. Warga Kristen yang seorang ibu ini juga ikut membantu biaya apabila ada warga muslim secara berkelompok akan memberi makan siang kepada para tukang,” papar dia.

Di hadapan tim FKUB, penghobi gowes ini juga menjelaskan, kondusivitas antarumat beragama juga nampak ketika Masjid Al-Amin menyelenggarakan penyembelihan hewan korban dalam rangka Idul Adha. “Ada beberapa warga non muslim yang ikut membantu panitia juga. Semua warga nonmuslim se-RW, juga mendapat bagian daging korban dengan berat daging yang sama,” jelas dia.


Lebih lanjut Cak Loem menjelaskan, kerukunan antar jamaah Masjid Al-Amin kondusif karena selalu tercipta kebersamaan. Apalagi, para jamaah pada umumnya berasal dari kawasan satu RW.  Sedangkan imam dan khotib berasal dari dua aliran yakni NU dan Muhammadiyah. “Penentuan hari besar, termasuk menentukan awal puasa Ramadhan, Masjid Al-Amin selalu mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Kemenag RI,” ujar dia.

Kunjungan Tim FKUB dilanjutkan dengan mengadakan diskusi dan tanya jawab di Masjid Al-Amin II (masjid sementara). Penjelasan tentang kondusivitas warga diulang lagi oleh Cak Loem, yang notebene juga sebagai Wakil  Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin, ke hadapan seluruh Tim FKUB.

“Akhirnya, Ketua FKUB menyimpulkan bahwa tingkat kondusivitas antarumat beragama dan antarjamaah di Masjid Al-Amin sangat baik. Dan beliau berjanji akan segera menerbitkan Surat Rekomendasi,” kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Kunjungan diakhiri dengan doa, ramah tamah, dan foto bersama, yaitu Tim FKUB, perangkat ketakmiran, perangkat panitia, dan sebagian jamaah. (hen)

Friday, September 4, 2020

Shalat Jumat Perdana di Masjid Al-Amin II Digelar 4 September

 


 Seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar pada Ahad (9/8/2020) pagi, panitia renovasi selanjutnya menyediakan masjid pengganti sementara. Lokasi yang dipilih adalah di lapangan badminton RT04 RW12. Masjid sementara ini dinamakan Masjid Al-Amin II. Pelaksanaan shalat Jumat perdana di masjid sementara itu dilakukan pada  4 September 2020. 

Berikut ini foto-foto shalat Jumat di Masjid Al-Amin II:












Sunday, August 30, 2020

Masjid Al-Amin II (Sementara) Didirikan di Lapangan RT04/RW12

 

Panitia renovasi bersama jamaah Masjid Al-Amin bergotong royong menyiapkan Masjid Al-Amin sementara yang menempati Lapangan RT04/RW12.






MALANG - Seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar pada Minggu (9/8/2020) pagi, Panitia Renovasi Masjid Al-Amin bergerak cepat dengan menyediakan masjid pengganti sementara. Lokasi yang dipilih adalah di lapangan badminton RT04 RW12.

Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mengatakan, dipilihnya lapangan badminton RT04 RW12 sebagai lokasi masjid sementara Al-Amin karena lokasinya memungkinkan untuk dibangun. Masjid Al-Amin sendiri beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Ada beberapa alternatif untuk mendirikan masjid sementara setelah renovasi Masjid Al-Amin dimulai. Dari beberapa alternatif akhirnya panitia memilih lapangan badminton RT04 RW12 sebagai masjid pengganti Al-Amin sementara. Kurang lebih ukurannya 9x13 meter, nanti paralel secara bertahap jika sudah siap makmum akan kami geser ke masjid sementara. Di sini pembangunan terus berlanjut,” papar Tri Agus yang juga Ketua Yayasan Al-Amin ini.

Dia menambahkan, dibangunnya masjid sementara ini untuk memudahkan pengerjaan renovasi total Masjid Al-Amin sehingga diharapkan pembangunannya sesuai target yakni 2 tahun sejak mulai dibangun.

“Hari ini (30/8/2020) panitia dibantu jamaah Masjid Al-Amin gotong royong memindahkan barang-barang dan semua peralatan masjid untuk digunakan di masjid sementara. Kami menyebutnya Masjid Al-Amin II. Dan, Alhamdulillah persiapan yang dilakukan sudah selesai dan bisa digunakan untuk shalat Dzuhur berjamaah,” ujar dia. (hen)



Sunday, August 9, 2020

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Renovasi Masjid Al-Amin

 

Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mengawali peletakan batu pertama dimulainya pembangunan renovasi Masjid Al-Amin, Ahad (9/8/2020).  



MALANG – Peletakan batu pertama pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar dilakukan Ahad (9/8/2020) pagi. Peletakan ini
menandai dimulainya  pembangunan renovasi masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Ketua Yayasan Al-Amin Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mendapat kesempatan pertama untuk meletakkan batu pertama, diikuti Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  

“Kegiatan pagi ini awal dari peletakan batu pertama renovasi Masjid Al-Amin. Berikutnya, kita akan  membuat masjid pengganti Al-Amin sementara di lapangan badminton RT04 RW12. Kurang lebih ukurannya 9x13 meter, nanti paralel secara bertahap jika sudah siap makmum akan kami geser ke masjid sementara. Di sini pembangunan terus berlanjut,” papar Tri Agus.

Dipilihnya hari Ahad untuk memulai pembangunan renovasi Masjid Al-Amin,  menurut pria yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin ini,  karena dipilih bersamaan dengan aktivitas kultum tiap minggu pagi yang digabung dengan acara sarapan bersama sekalian ceramah memanggil ustadz dari luar.

“Rangkaiannya mulai dari shalat subuh dilanjutkan ceramah kurang lebih 1 jam hingga waktu tuluk, kemudian peresmian peletakan batu pertama renovasi,” kata Tri Agus.

Tahapan selanjutnya, lanjut dia, mulai hari ini (9/8/2020) pembangunan dimulai hingga 2 tahun ke depan dengan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar. “Anggaran ini nanti akan digotong bersama-sama jamaah di RW12. Semoga Allah memberkahi,” ujarnya.

 Untuk pendanaan, ia menjelaskan, hingga hari ini sudah masuk hampir Rp 500 juta, donatur-donatur sudah menjanjikan menetapkan dengan cara mengangsur  setiap bulan. Misalnya donatur Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 25 juta, Rp 10 juta  yang akan diberikan bertahap dalam kurun waktu 2 tahun pembangunan.

Pria yang juga menjabat Wakil Rektor 3 Institut Teknologi Telkom Surabaya ini menjelaskan,  pendanaan awal telah disiapkan uang senilai Rp 150 juta untuk stand by cash. “Alhamdulilah, kemarin ada yang nyumbang dari jamaah RW 12 berupa pasir 2 truk yang barusan datang ditambah batu. Kita malah belum beli, ada kiriman 8 sak semen langsung didrop ke sini (Masid Al-Amin). Itu pun juga tanpa pemberitahuan tapi syukur alhamdulillah, kita cari beliaunya nggak mau disebutkan. Ya dari hamba Allah lah. Saya yakin kok Allah akan membantu kita untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini,” jelas Tri Agus.

Bagi donatur yang hendak menyumbangkan donasi untuk kegiatan pembangunan Masjid tersebut dapat menyalurkan ke rekening BNI Syariah Malang 8228338238 a/n MASJID AL AMIN.

Untuk konfirmasi pembayaran ke: Bpk Agus Trianto 081233644252 atau Bpk Suparno 081334726386. Sedangkan donasi langsung berupa material berupa pasir, semen, dan lainnya bisa langsung menuju lokasi pembangunan Masjid Al-Amin. (hen)

 

 

Saturday, August 1, 2020

Masjid Al-Amin Sembelih Hewan Kurban 13 Sapi dan 8 Kambing


MALANG - Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi di Masjid Al-Amin,
  Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, berlangsung lancar di tengah pandemi Covid-19. Tahun ini, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan sehari setelah shalat Idul Adha digelar, yakni pada Sabtu (1/8/2020) pagi.

Sebanyak 21 ekor hewan kurban dari warga sekitar Masjid Al-Amin, khususnya RW12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, disembelih oleh panitia. Rinciannya, kurban sapi sebanyak 13 ekor dan kurban kambing sebanyak 8 ekor.

Ketua Panitia Perayaan Idhul Adha 1441 H sekaligus Ketua Takmir Masjid Al-Amin, Mulyani Surendra mengatakan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sehari setelah digelarnya shalat Idhul Adha baru kali ini dilaksanakan di Masjid Al-Amin.

“Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban selama ini dilakukan setelah shalat Idul Adha. Namun, tahun ini berbeda yang dilaksanakan sehari setelah shalat Id. Ternyata setelah dievaluasi lebih baik dilakukan seperti ini karena panitia lebih siap, tidak tergesa-gesa, dan lebih cepat menuntaskan penyembelihan sampai distribusinya,” kata Cak Loem, sapaan akrab Mulyani Surendra.

Cak Loem menambahkan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seluruh panitia diwajibkan mengenakan masker, menjaga jarak setiap saat, pisau pemotong daging tidak boleh berganti-ganti pemegang, dan menggunakan seragam berlengan panjang.

“Warga yang datang dari luar RW 12 seperti pemboleng (tim jagal)  disemprot dulu dengan disinfektan sebelum memulai aktivitasnya. Ini dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan yang kami terapkan di sini,” kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Cak Loem menambahkan, pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini, panitia mendatangkan bantuan polisi dari Polsek Kedungkandang untuk pengamanan di sekitar masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara VII Blok H3 itu.

“Kami mohon maaf tidak membagikan daging kepada para gepeng (gelandangan dan pengemis) seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, untuk mengantisipasinya kami mendatangkan aparat kepolisian dari Polsek Kedungkandang,” papar penghobi olahraga gowes ini.

Menurut Cak Loem, daging kurban akan dibagikan ke RW-RW dan masjid-masjid di sekitar Masjid Al-Amin, atau yayasan sosial keagamaan yang mengajukan permintaan daging kurban. 

“Yang masuk panitia, ada sekitar 47 permintaan daging kurban. Untuk pendistribusiannya, ada yang datang langsung ke lokasi penyembelihan dana ada yang diantarkan. Bagi yang datang ke lokasi, saat pengambilan kami berlakukan secara ketat dengan mengacu protokol kesehatan Covid-19,” jelasnya. (hen)

 

 

 

Thursday, July 30, 2020

Berlangsung Lancar, Shalat Idul Adha di Masjid Al-Amin Terapkan Protokol Kesehatan

 

Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs. Mulyani Surendra, M.S, membacakan pengumuman jumlah hewan kurban dari jamaah Masjid Al-Amin sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha dimulai. Foto: Hen








MALANG – Pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Al-Amin, Jumat (31/7/2020), berlangsung lancar di massa pandemi Covid-19 yang masih tak kunjung berakhir. Hal ini tidak terlepas dari kesigapan panitia yang telah mempersiapkan berbagai hal terkait pelaksanaan shalat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. 

Warga RW12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terlihat antusias mendatangi masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara VII Blok H3 itu untuk ikut melaksanakan shalat Id bersama-sama.

“Kami selalu sharing dalam pertemuan-pertemuan kecil sebelum pelaksanaan shalat Idhul Adha. Kebetulan kami ini sudah melaksanakan shalat Idul Fitri beberapa waktu lalu dan tergolong sukses. Jadi kami tinggal meniru pelaksanaan yang dulu sudah baik, lalu kekurangannya apa, pada shalat Idul Adha ini kita perbaiki dengan tetap dalam koridor prosedur kesehatan Covid-19,” kata Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs. Mulyani Surendra, M.S, seusai pelaksanaan shalat Idul Adha. 

Pria yang akrab disapa Cak Loem ini mengatakan, persiapan yang dilakukan Masjid Al-Amin untuk protokol kesehatan, mulai dari handsanitizer, thermogun, penataan jarak antarjamaah sekitar satu meter, dan tas kresek untuk tempat alas kaki jamaah. Sebelumnya, persiapan ini juga dilakukan ketika shalat Idul Fitri lalu.

Shalat Idhula Adha sendiri dilaksanakan pada pukul 06.15 WIB dan berakhir sekitar pukul 06.45 WIB. Khatib dan imam dipimpin oleh ustadz Syuhada Nasrullah dari Yayasan Al-Munawaroh, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Selama shalat berlangsung, dua personel kepolisian dari Polsek Kedungkandang ikut menjaga suasana kondusif di lingkungan sekitar Masjid Al-Amin.

“Sebenarnya yang paling riskan adalah besok (Sabtu, 1/8) karena akan dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Kalau hari ini sudah sukses, insya Allah,” kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.  

Cak Loem menambahkan, besok saat penyembelihan kurban diperkirakan banyak berkerumun, terutama anak-anak yang ingin melihat. Karena itu, pihaknya akan lebih memfokuskan penanganannya.

“Yang pertama, kami mendatangkan bantuan dari polisi dari Polsek Kedungkandang untuk pengamanan.

Yang kedua, mohon maaf kami tidak membagikan daging kepada para gepeng (gelandangan dan pengemis) seperti tahun-tahun sebelumnya,” papar penghobi olahraga gowes ini.

Menurut Cak Loem, daging kurban akan dibagikan ke RW-RW dan masjid-masjid di sekitar Masjid Al-Amin, atau yayasan sosial keagamaan yang mengajukan permintaan daging kuban. 

“Saat pengambilan pun akan diberlakukan secara ketat dengan mengacu protokol kesehatan Covid-19. Dimana pengambil daging kurban tidak boleh datang ke lokasi penyembelihan tetapi dilayani dari pintu gerbang oleh panitia,” jelasnya. (hen)