MALANG – Yayasan Al-Amin berniat melakukan renovasi total
salah satu unit usahanya, yakni Masjid Al-Amin. Masjid yang beralamat di Jalan Danau
Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang, ini butuh direnovasi secara menyeluruh karena berbagai pertimbangan .
Ketua Yayasan Al-Amin Ir H Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mengungkapkan alasan utama renovasi total Masjid Al-Amin, yakni sejak berdiri tahun 1997 atau 23 tahun lalu belum pernah mengalami perbaikan total. Sementara, kondisi struktur bangunan sudah mulai terlihat rapuh dan keropos dimakan rayap.
“Dari hasil assessment terhadap bangunan Masjid Al-Amin
didapati kayu-kayu kusen jendela dan dinding-dinding mulai keropos. Contohnya, dinding
sebelah utara sudah mulai retak, termasuk genting yang kondisinya sudah
membutuhkan rehab. Karena itu, yayasan berinisiatif dengan DKM (Dewan
Kemakmuran Masjid) Al-Amin untuk membuat tim panitia yang tujuannya untuk
merenovasi Masjid Al-Amin,” papar pria yang juga merangkap sebagai Ketua
Panitia Renovasi Masjid Al-Amin ini.
Menurut dia, sejauh ini persiapan yang dilakukan di antaranya, pertama membentuk tim renovasi pada 1 Maret 2020, kemudian diadakan beberapa kali pertemuan sekalian melengkapi izin mendirikan bangunan (IMB) yang diajukan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Perspektif Masjid Al-Amin setelah direnovasi |
“Kedua, kami bekerja sama dengan arsitek untuk membuat
desain renovasinya, kemudian juga pembuatan RAB (Rencana Anggaran Belanja) renovasi
masjid yang menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar ini,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Rektor 3
Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.
Ketiga, lanjut dia, progress report perkembangan pemborong atau pelaksana lapangan, kemudian mencari donasi termasuk hubungan masyarakat (humas) untuk menginfokan renovasi ini.
“Sampai saat ini persentase progress reportnya sekitar 5-10 persen terhitung Maret sampai akhir Mei. Namun demikian, semangatnya tetap, kami
memberikan yang terbaik untuk rumah Allah,” ujarnya.
Untuk awal renovasi Masjid Al-Amin, lanjut dia, direncanakan setelah hari raya Idhul Adha. “Alhamdulillah, respons masyarakat bagus. Belum kami declare secara umum, dana sudah mulai ada yang mengalir senilai Rp 2,7 juta. Insya Allah kalau kita publish akan lebih cepat, baik dalam bentuk material maupun uang,” kata dia. (hen)