Sunday, August 30, 2020

Masjid Al-Amin II (Sementara) Didirikan di Lapangan RT04/RW12

 

Panitia renovasi bersama jamaah Masjid Al-Amin bergotong royong menyiapkan Masjid Al-Amin sementara yang menempati Lapangan RT04/RW12.






MALANG - Seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar pada Minggu (9/8/2020) pagi, Panitia Renovasi Masjid Al-Amin bergerak cepat dengan menyediakan masjid pengganti sementara. Lokasi yang dipilih adalah di lapangan badminton RT04 RW12.

Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mengatakan, dipilihnya lapangan badminton RT04 RW12 sebagai lokasi masjid sementara Al-Amin karena lokasinya memungkinkan untuk dibangun. Masjid Al-Amin sendiri beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Ada beberapa alternatif untuk mendirikan masjid sementara setelah renovasi Masjid Al-Amin dimulai. Dari beberapa alternatif akhirnya panitia memilih lapangan badminton RT04 RW12 sebagai masjid pengganti Al-Amin sementara. Kurang lebih ukurannya 9x13 meter, nanti paralel secara bertahap jika sudah siap makmum akan kami geser ke masjid sementara. Di sini pembangunan terus berlanjut,” papar Tri Agus yang juga Ketua Yayasan Al-Amin ini.

Dia menambahkan, dibangunnya masjid sementara ini untuk memudahkan pengerjaan renovasi total Masjid Al-Amin sehingga diharapkan pembangunannya sesuai target yakni 2 tahun sejak mulai dibangun.

“Hari ini (30/8/2020) panitia dibantu jamaah Masjid Al-Amin gotong royong memindahkan barang-barang dan semua peralatan masjid untuk digunakan di masjid sementara. Kami menyebutnya Masjid Al-Amin II. Dan, Alhamdulillah persiapan yang dilakukan sudah selesai dan bisa digunakan untuk shalat Dzuhur berjamaah,” ujar dia. (hen)



Sunday, August 9, 2020

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Renovasi Masjid Al-Amin

 

Ketua Yayasan Al-Amin H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mengawali peletakan batu pertama dimulainya pembangunan renovasi Masjid Al-Amin, Ahad (9/8/2020).  



MALANG – Peletakan batu pertama pembangunan renovasi Masjid Al-Amin Sawojajar dilakukan Ahad (9/8/2020) pagi. Peletakan ini
menandai dimulainya  pembangunan renovasi masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Ketua Yayasan Al-Amin Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT mendapat kesempatan pertama untuk meletakkan batu pertama, diikuti Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  

“Kegiatan pagi ini awal dari peletakan batu pertama renovasi Masjid Al-Amin. Berikutnya, kita akan  membuat masjid pengganti Al-Amin sementara di lapangan badminton RT04 RW12. Kurang lebih ukurannya 9x13 meter, nanti paralel secara bertahap jika sudah siap makmum akan kami geser ke masjid sementara. Di sini pembangunan terus berlanjut,” papar Tri Agus.

Dipilihnya hari Ahad untuk memulai pembangunan renovasi Masjid Al-Amin,  menurut pria yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Amin ini,  karena dipilih bersamaan dengan aktivitas kultum tiap minggu pagi yang digabung dengan acara sarapan bersama sekalian ceramah memanggil ustadz dari luar.

“Rangkaiannya mulai dari shalat subuh dilanjutkan ceramah kurang lebih 1 jam hingga waktu tuluk, kemudian peresmian peletakan batu pertama renovasi,” kata Tri Agus.

Tahapan selanjutnya, lanjut dia, mulai hari ini (9/8/2020) pembangunan dimulai hingga 2 tahun ke depan dengan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar. “Anggaran ini nanti akan digotong bersama-sama jamaah di RW12. Semoga Allah memberkahi,” ujarnya.

 Untuk pendanaan, ia menjelaskan, hingga hari ini sudah masuk hampir Rp 500 juta, donatur-donatur sudah menjanjikan menetapkan dengan cara mengangsur  setiap bulan. Misalnya donatur Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 25 juta, Rp 10 juta  yang akan diberikan bertahap dalam kurun waktu 2 tahun pembangunan.

Pria yang juga menjabat Wakil Rektor 3 Institut Teknologi Telkom Surabaya ini menjelaskan,  pendanaan awal telah disiapkan uang senilai Rp 150 juta untuk stand by cash. “Alhamdulilah, kemarin ada yang nyumbang dari jamaah RW 12 berupa pasir 2 truk yang barusan datang ditambah batu. Kita malah belum beli, ada kiriman 8 sak semen langsung didrop ke sini (Masid Al-Amin). Itu pun juga tanpa pemberitahuan tapi syukur alhamdulillah, kita cari beliaunya nggak mau disebutkan. Ya dari hamba Allah lah. Saya yakin kok Allah akan membantu kita untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini,” jelas Tri Agus.

Bagi donatur yang hendak menyumbangkan donasi untuk kegiatan pembangunan Masjid tersebut dapat menyalurkan ke rekening BNI Syariah Malang 8228338238 a/n MASJID AL AMIN.

Untuk konfirmasi pembayaran ke: Bpk Agus Trianto 081233644252 atau Bpk Suparno 081334726386. Sedangkan donasi langsung berupa material berupa pasir, semen, dan lainnya bisa langsung menuju lokasi pembangunan Masjid Al-Amin. (hen)

 

 

Saturday, August 1, 2020

Masjid Al-Amin Sembelih Hewan Kurban 13 Sapi dan 8 Kambing


MALANG - Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi di Masjid Al-Amin,
  Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, berlangsung lancar di tengah pandemi Covid-19. Tahun ini, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan sehari setelah shalat Idul Adha digelar, yakni pada Sabtu (1/8/2020) pagi.

Sebanyak 21 ekor hewan kurban dari warga sekitar Masjid Al-Amin, khususnya RW12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, disembelih oleh panitia. Rinciannya, kurban sapi sebanyak 13 ekor dan kurban kambing sebanyak 8 ekor.

Ketua Panitia Perayaan Idhul Adha 1441 H sekaligus Ketua Takmir Masjid Al-Amin, Mulyani Surendra mengatakan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sehari setelah digelarnya shalat Idhul Adha baru kali ini dilaksanakan di Masjid Al-Amin.

“Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban selama ini dilakukan setelah shalat Idul Adha. Namun, tahun ini berbeda yang dilaksanakan sehari setelah shalat Id. Ternyata setelah dievaluasi lebih baik dilakukan seperti ini karena panitia lebih siap, tidak tergesa-gesa, dan lebih cepat menuntaskan penyembelihan sampai distribusinya,” kata Cak Loem, sapaan akrab Mulyani Surendra.

Cak Loem menambahkan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seluruh panitia diwajibkan mengenakan masker, menjaga jarak setiap saat, pisau pemotong daging tidak boleh berganti-ganti pemegang, dan menggunakan seragam berlengan panjang.

“Warga yang datang dari luar RW 12 seperti pemboleng (tim jagal)  disemprot dulu dengan disinfektan sebelum memulai aktivitasnya. Ini dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan yang kami terapkan di sini,” kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Cak Loem menambahkan, pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini, panitia mendatangkan bantuan polisi dari Polsek Kedungkandang untuk pengamanan di sekitar masjid yang beralamat di Jalan Danau Sentani Utara VII Blok H3 itu.

“Kami mohon maaf tidak membagikan daging kepada para gepeng (gelandangan dan pengemis) seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, untuk mengantisipasinya kami mendatangkan aparat kepolisian dari Polsek Kedungkandang,” papar penghobi olahraga gowes ini.

Menurut Cak Loem, daging kurban akan dibagikan ke RW-RW dan masjid-masjid di sekitar Masjid Al-Amin, atau yayasan sosial keagamaan yang mengajukan permintaan daging kurban. 

“Yang masuk panitia, ada sekitar 47 permintaan daging kurban. Untuk pendistribusiannya, ada yang datang langsung ke lokasi penyembelihan dana ada yang diantarkan. Bagi yang datang ke lokasi, saat pengambilan kami berlakukan secara ketat dengan mengacu protokol kesehatan Covid-19,” jelasnya. (hen)