Friday, June 30, 2023

Lanjutkan Tradisi, Masjid Al Amin Sembelih 14 Sapi dan 10 Kambing di Idul Adha 1444 H

 

Masjid Al Amin pada Idul Adha 1444 H/2023 melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 24 ekor  yang terdiri dari kurban sapi sebanyak 14 ekor dan kambing 10 ekor.  


KOTA MALANG - Masjid Al Amin kembali merayakan Idul Adha 1444 H/2023 M dengan penyembelihan hewan kurban. Sebanyak 24 ekor hewan kurban disembelih oleh panitia. Rinciannya, kurban sapi sebanyak 14 ekor dan kambing 10 ekor.

Ketua Panitia Perayaan Idul Adha Drs Mulyani Surendra MS, mengatakan setelah tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada tahun sebelumnya akibat merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Idul Adha 1443 H/2022 M, Masjid Al Amin melanjutkan tradisi ini tahun ini.

“Alhamdulillah, setelah tahun lalu tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban karena wabah PMK, Masjid Al Amin tahun ini kembali menyembelih hewan kurban dari para warga yang mempercayakan kepada kami,” kata ketua panitia yang juga Ketua Takmir Masjid Al Amin ini, Kamis (29/6/2023).

Ia mengungkapkan,  penyembelihan hewan kurban ini dilakukan dengan proses yang sesuai dengan aturan syariat Islam dan diawasi oleh tim yang berkompeten dalam hal tersebut.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia tidak membagikan daging kepada para gepeng, seperti gelandangan dan pengemis. Hal ini merupakan kebijakan yang diambil oleh panitia untuk memastikan distribusi daging kurban yang lebih tepat sasaran dan efisien,” kata pria yang akrab disapa Cak Loem ini.

Ia menyebutkan, pembagian daging kurban akan dilakukan kepada warga sekitar Masjid Al Amin, masjid-masjid di sekitar wilayah tersebut, serta yayasan sosial keagamaan yang telah mengajukan permintaan khusus untuk mendapatkan daging kurban.

"Kami berharap kebijakan ini dapat memastikan distribusi yang adil dan memberikan manfaat yang maksimal kepada penerima daging kurban," tegasnya.

Sementara itu, meski sempat ada kejadian seekor sapi kurban yang terperosok ke dalam lubang pembuangan limbah saat pelaksanaan penyembelihan, hal tersebut relatif tidak menghalangi kerja panitia dalam menyelesaikan tugasnya.

Panitia tetap bekerja semangat sampai tuntas tanpa terpengaruh kejadian tersebut karena sudah ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang yang didatangkan untuk menangani masalah tersebut. (*)

                                                                            ******


Foto-foto lain Kegiatan Pemotongan Hewan Kurban pada Idul Adha 1444H/2023 Masjid Al Amin










                                                Kurban Sapi













                                                Kurban Kambing















Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Al Amin, Ini Pesan yang Disampaikan Prof Yusuf Hanafi

 

Prof. Dr. H. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil. I, saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin, Kamis (29/6/2023).

KOTA MALANG  - Ibadah kurban tidak hanya sebatas menyembelih hewan dan membagi dagingnya. Kurban bisa diartikan lebih luas dan kompleks.

“Apa saja yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, baik berupa hewan sesembelihan atau lainnya sesuai yang dimilikinya, seperti memiliki harta berkurban dengan hartanya, mempunyai ilmu berkurban dengan ilmunya, memiliki kekuatan berkurban dengan kekuatannya,” demikian pesan yang disampaikan oleh khatib sekaligus imam Shalat Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin, Prof. Dr. H. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil. I, Kamis (29/6/2023).

Dalam tema khutbah Idul Adha 1444H yang disampaikan yakni "Membunuh Rasa Kepemilikan, Menumbuhkan Kedermawanan”, Prof Yusuf Hanafi menekankan bahwa kesempatan berkurban bukan hanya monopoli mereka yang berkecukupan dan berduit lebih.  

“Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berkurban, hanya saja wujud dan bentuk pengorbanannya yang mungkin berbeda,” tegas Guru Besar dalam Bidang Ilmu Agama Islam di Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Dalam khutbahnya, Prof Yusuf Hanafi juga mengingatkan hikmah yang tidak boleh terlewatkan adalah perlunya kita mengenang keteladanan dan mengambil pelajaran dari Nabiyullah Ibrahim AS dan istrinya Siti Hajar dalam melahirkan seorang generasi pilihan bernama Ismail.

Keberhasilan mereka berdua dalam mendidik putranya, kata Prof Yusuf,  jelas merupakan sebuah model pendidikan yang telah terbukti sukses melahirkan seorang kader tahan banting, yang kelak berpredikat nabi.

“Bagaimanakah sesungguhnya model pendidikan Ibrahim AS dalam mencetak kader yang unggul itu?  Al-Qur’an memberikan uraian pentahapannya secara detail dan sistematis,” ujarnya.

Yang pertama, jelas Prof Yusuf, visi dan misi pendidikan Ibrahim AS adalah mencetak generasi saleh yang menyembah hanya kepada Allah SWT. Nabiyullah Ibrahim AS sangat konsisten dengan visi pemurnian akidah ini dan tidak pernah terpengaruh oleh nilai-nilai lain selain nilai keimanan dan kesalehan.

Kedua, kurikulum pendidikan Nabi Ibrahim AS juga lengkap. Muatannya telah menyentuh kebutuhan dasar manusia. Aspek yang dikembangkan itu meliputi tilawah untuk pencerahan, tazkiyah untuk penguatan spiritual, taklim untuk pengembangan keilmuan, dan hikmah sebagai panduan operasional dalam beramal kebajikan.

Dan yang ketiga, Ibrahim AS menyiapkan lingkungan pendidikan yang bersih dari virus akidah dan akhlak untuk putra-putranya.

“Beliau menjauhkan putranya dari berhala manusia, pikiran sesat, budaya jahiliyah, dan perilaku sosial yang menyimpang. Hal ini dipilih agar pikiran dan jiwa putranya terhindar dari tradisi dan budaya buruk di sekitarnya,” papar Prof Yusuf.

Sementara itu, usai pelaksanaan shalat Idul Adha, panitia Idul Adha 1444 H Masjid Al Amin melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 24 ekor. Rinciannya, terdiri dari 14 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Aktivitas pemotongan hewan kurban dilakukan di Lapangan RT 03 RW 12 yang terletak di sebelah utara Masjid Al Amin. (*)

 

******

 

Foto-foto kegiatan Shalat Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin:







 


Saturday, April 22, 2023

Warga H3 RW 12 Antusias Melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H

 

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H yang dilaksanakan di Masjid Al Amin dengan khatib Dr HM Nur Faqih, MAg, dari Singosari pada Sabtu (22/5/2023).

KOTA MALANG - Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini bagi warga Perumahan Sawojajar I Blok H3 RW 12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, memiliki arti yang sangat luar biasa setelah sebulan penuh melaksanakan serangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan.

Pelaksanaan merayakan kemenangan yang beberapa tahun lalu mengalami hambatan karena Covid-19 perlahan tapi pasti sudah bebas hambatan. Ditandai semangat melakukan persiapan-persiapan termasuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 April 2023.

Ketua Panitia Shalat Idul Fitri 1444 H Drs Mulyani Surendra MS mengatakan, jamaah secara khusyuk dan tertib melaksanakan shalat Idul Fitri yang dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan khatib Dr HM Nur Faqih, MAg dari Singosari dan imam Ir Budi Priyono.  

"Semoga Idul Fitri 1444 H bagi warga Perumahan Sawojajar I Blok H3 RW 12 Kelurahan Madyopuro tahun ini membawa keberkahan, Aamiin," ujar Ketua Takmir Masjid Al Amin ini. 


Pria yang akrab disapa Cak Loem ini menyebutkan, selain menggelar shalat Idul Fitri pada Sabtu pagi, panitia juga melaksanakan penerimaan dan pembagian zakat fitrah serta takbir keliling pada Jumat (21/4/2023) malam.

“Takbir keliling dilakukan di seputaran Blok H3 RW12 yang diikuti santri TPA Al Amin, remaja masjid, dan jamaah Masjid Al Amin,” kata Cak Loem.

Sementara itu, dalam khutbah Idul Fitri 1444 H Dr HM Nur Faqih, MAg mengingatkan kita untuk wajib bersyukur karena Allah SWT telah menganugerahkan kemenangan, yakni menang dalam memerangi hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan, kita telah terpatri menjadi mukmin yang mutaqin.

“Di antara hikmah puasa yang telah telah kita laksanakan adalah melaksanakan ibadah akan semakin tulus ikhlas, karena hanya semata karena Allah SWT. Allah melipatgandakan pahala sampai dengan tak terhingga,” paparnya. 



Selain itu, lanjut dia, kecerdasan emosi dan spiritual kita semakin meningkat. Dengan berpuasa kita akan sehat lahir batin.

“Sungguh berbahagia orang-orang yang mau membersihkan diri yakni suci diri suci hati, selalu ingat kepada Allah SWT, berbakti kepada kedua orangtua, menyambung tali silaturahim handai taulan sanak saudara, dan selalu menebarkan perdamaian,” pungkasnya. (hen)


Foto-foto Kegiatan Idhul Fitri 1444 H/2023 Masjid Al Amin:





                                        
                                           
                                        








                                       





Friday, March 3, 2023

Wali Kota Malang Sutiaji Serahkan Sertifikat Hibah Aset Tanah Kepada Yayasan Al Amin Sawojajar

 

Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan sertifikat hibah aset tanah kepada Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro, Sabtu (4/3/2023).

KOTA MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan sertifikat hibah aset tanah milik Pemkot Malang kepada Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro, di Masjid Al Amin, Sabtu (4/3/2023).

Sutiaji menyerahkan sertifikat seusai salat Subuh berjamaah yang sekaligus diisi tausiah oleh wali kota di Masjid yang beralamat Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang.

Sutiaji mengatakan, dengan dihibahkannya aset tanah tersebut harapannya bisa semakin dimaksimalkan oleh Yayasan Al Amin Sawojajar .

“Tolong apa yang sudah kami hibahkan ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” harap Sutiaji.

Menurutnya, ini adalah hibah aset kesekian kalinya yang sudah dilakukan Pemkot Malang. “Kalau hibah untuk masjid sudah mencapai puluhan, termasuk yang diserahkan ke Yayasan Al Amin Sawojajar ini,” ujarnya.

Berkaitan dengan aset milik daerah Kota Malang yang berdiri di atasnya tempat-tempat ibadah dan saat ini masih dikuasai Pemkot, Sutiaji berkomitmen untuk segera menyerahkannya.

Menurut dia, berangkat dari kenyataaan di lapangan, banyak masyarakat yang mau membangun atau ekspansi tempat ibadah terkendala masalah legalitas administrasi.

“Setelah kita telaah dan analisa dengan dinas terkait ternyata kepala daerah dibolehkan menandatangani dan menyerahkan tanah yang asalnya dikuasai pemerintah ke masyarakat untuk tempat ibadah,” jelas dia.

Sutiaji punya keyakinan bahwa salah satu syarat penyerahan hibah itu, tanah yang dihibahkan tidak disalahgunakan. “Kalau sudah dijadikan masjid apa ya akan diubah menjadi kos-kosan, misalnya. Kan tidak. Tapi, kalau  penyerahan untuk kepentingan bukan masjid, harus persetujuan dengan DPRD,” tuturnya.

Sutiaji menegaskan, kebijakan penyerahan hibah aset ini oleh Pemkot Malang akan terus berlangsung sepanjang kepala daerahnya mempunyai komitmen.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro mengatakan, sertifikat hibah yang diserahkan Wali Kota Sutiaji ini sudah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Tri Agus menjelaskan, hibah tersebut berupa tanah seluas 465 meter persegi (m2) yang terletak di Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Ini menjadi tonggak sejarah bagi kami, karena butuh waktu panjang penuh perjuangan untuk mengurus administrasi mendapatkan hibah dari nol sampai munculnya SHGB,” kata mantan Wakil Rektor III Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.

Tri Agus mengatakan, keberhasilan Yayasan Al Amin Sawojajar dalam mengurus administrasi hibah aset ini akan dijadikan role model bagi masjid-masjid lain.

“Dengan SOP (standard operating procedure) yang akan kita buatkan itu, nanti masjid lain bisa mencontoh. Dan, itu tadi kami laporkan di hadapan Bapak Wali Kota Malang,” kata Tri Agus. (*)


                                   ***************

Foto-foto lain Penyerahan Sertifikat Hibah Aset: