Friday, June 30, 2023

Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Al Amin, Ini Pesan yang Disampaikan Prof Yusuf Hanafi

 

Prof. Dr. H. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil. I, saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin, Kamis (29/6/2023).

KOTA MALANG  - Ibadah kurban tidak hanya sebatas menyembelih hewan dan membagi dagingnya. Kurban bisa diartikan lebih luas dan kompleks.

“Apa saja yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, baik berupa hewan sesembelihan atau lainnya sesuai yang dimilikinya, seperti memiliki harta berkurban dengan hartanya, mempunyai ilmu berkurban dengan ilmunya, memiliki kekuatan berkurban dengan kekuatannya,” demikian pesan yang disampaikan oleh khatib sekaligus imam Shalat Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin, Prof. Dr. H. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil. I, Kamis (29/6/2023).

Dalam tema khutbah Idul Adha 1444H yang disampaikan yakni "Membunuh Rasa Kepemilikan, Menumbuhkan Kedermawanan”, Prof Yusuf Hanafi menekankan bahwa kesempatan berkurban bukan hanya monopoli mereka yang berkecukupan dan berduit lebih.  

“Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berkurban, hanya saja wujud dan bentuk pengorbanannya yang mungkin berbeda,” tegas Guru Besar dalam Bidang Ilmu Agama Islam di Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Dalam khutbahnya, Prof Yusuf Hanafi juga mengingatkan hikmah yang tidak boleh terlewatkan adalah perlunya kita mengenang keteladanan dan mengambil pelajaran dari Nabiyullah Ibrahim AS dan istrinya Siti Hajar dalam melahirkan seorang generasi pilihan bernama Ismail.

Keberhasilan mereka berdua dalam mendidik putranya, kata Prof Yusuf,  jelas merupakan sebuah model pendidikan yang telah terbukti sukses melahirkan seorang kader tahan banting, yang kelak berpredikat nabi.

“Bagaimanakah sesungguhnya model pendidikan Ibrahim AS dalam mencetak kader yang unggul itu?  Al-Qur’an memberikan uraian pentahapannya secara detail dan sistematis,” ujarnya.

Yang pertama, jelas Prof Yusuf, visi dan misi pendidikan Ibrahim AS adalah mencetak generasi saleh yang menyembah hanya kepada Allah SWT. Nabiyullah Ibrahim AS sangat konsisten dengan visi pemurnian akidah ini dan tidak pernah terpengaruh oleh nilai-nilai lain selain nilai keimanan dan kesalehan.

Kedua, kurikulum pendidikan Nabi Ibrahim AS juga lengkap. Muatannya telah menyentuh kebutuhan dasar manusia. Aspek yang dikembangkan itu meliputi tilawah untuk pencerahan, tazkiyah untuk penguatan spiritual, taklim untuk pengembangan keilmuan, dan hikmah sebagai panduan operasional dalam beramal kebajikan.

Dan yang ketiga, Ibrahim AS menyiapkan lingkungan pendidikan yang bersih dari virus akidah dan akhlak untuk putra-putranya.

“Beliau menjauhkan putranya dari berhala manusia, pikiran sesat, budaya jahiliyah, dan perilaku sosial yang menyimpang. Hal ini dipilih agar pikiran dan jiwa putranya terhindar dari tradisi dan budaya buruk di sekitarnya,” papar Prof Yusuf.

Sementara itu, usai pelaksanaan shalat Idul Adha, panitia Idul Adha 1444 H Masjid Al Amin melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 24 ekor. Rinciannya, terdiri dari 14 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Aktivitas pemotongan hewan kurban dilakukan di Lapangan RT 03 RW 12 yang terletak di sebelah utara Masjid Al Amin. (*)

 

******

 

Foto-foto kegiatan Shalat Idul Adha 1444 H/2023 di Masjid Al Amin:







 


0 comments:

Post a Comment