Monday, October 10, 2022

Giliran Panti Asuhan Baiti Jannati Bululawang Jadi Tujuan Baksos Yayasan Al Amin

 

Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro (kiri) menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannat, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (9/10/2022).

 

KOTA MALANG – Yayasan Al Amin Sawojajar Malang kembali menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan mengunjungi Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (9/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Yayasan Al Amin Sawojajar Malang menyantuni  anak yatim piatu di Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati. Acara baksos ini merupakan kegiatan sosial ke-14 yang dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali sejak digelar.

Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Tri Agus Djoko Kuntjoro mengatakan, dengan kegiatan baksos ini Yayasan Al Amin beserta jamaah Masjid Al Amin ingin berbagi kebahagiaan dan peduli terhadap anak yatim piatu.

Tri Agus yang memimpin langsung kegiatan ini mengungkapkan, Yayasan Al Amin Sawojajar dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1 juta. Selain itu, makanan untuk anak yatim piatu sebanyak 100 dos seharga Rp 1,5 juta.

"Kendati nilai santunannya tidak seberapa besar, harapan kami bisa membuat mereka terhibur dan tersenyum. Karena kami ingin berbagi dan peduli kepada mereka semua,” kata Tri Agus yang menyerahkan bantuan tersebut kepada Pimpinan Yayasan Rumah Cerdas Yatim Piatu Baiti Jannati, Sandi.



Wakil Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya ini menambahkan, bahwa Yayasan Al Amin Sawojajar Malang senantiasa hadir dan peduli, memberikan sumbangsih, baik dalam sosial kemanusiaan maupun bidang keagamaan yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Yayasan Al Amin Sawojajar Malang berkomitmen untuk terus bersosial, serta memberikan nilai manfaat kepada masyarakat, khususnya yang sangat membutuhkan," paparnya.

Sementara, Pimpinan Yayasan Rumah Cerdas Yatim Piatu Baiti Jannati, Sandi berterima kasih atas kegiatan baksos dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang tersebut.

"Kami atas nama Panti Asuhan Baiti Jannati mengapresiasi perhatian dan kepedulian Yayasan Al Amin Sawojajar Malang. Semoga amal baiknya diberikan pahala dan karunia rejeki berlimpah. Sukses dan sehat selalu untuk Yayasan Al Amin Sawojajar Malang," kata Sandi.

Dalam kegiatan baksos tersebut, selain bantuan dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang,  Ketua Takmir Masjid Al Amin Mulyani Surendra juga menyerahkan bantuan uang sebanyak Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin untuk Yayasan Yatim Piatu Baiti Jannati. (hen)


*******

Foto-foto lain Baksos ke Panti Asuhan Yatim Piatu Baiti Jannati




 



 

Friday, October 7, 2022

Warga RW-12 Madyopuro Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

 

Ketua RW-12 Madyopuro H Anthony Setiawan (tiga dari kiri) memberikan sambutan dalam rangka Doa Bersama WargaRW 12 untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, diMasji Al Amin Sawojajar, Kamis (6/10/2012) malam. 

KOTA MALANG – Warga RW-12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2012) malam.

Doa bersama untuk para korban meninggal dunia ini dipimpin oleh Ketua RW-12 Madyopuro H Anthony Setiawan. Acara berlangsung di Masjid Al Amin Sawojajar Malang, Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 Kelurahan Madyopuro.

Dalam sambutannya, Ketua RW-12 Madyopuro mendoakan korban dan keluarga korban serta berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Kami bersama warga RW-12 Kelurahan Madyopuro mulai dari RT-01 hingga RT-06 melakukan doa bersama kepada para korban tragedi Kanjuruhan,” kata pria yang akrab disapa Pak Inot ini.   

Ia mengatakan, doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan itu dilakukan sebagai bentuk rasa empati terhadap mereka yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan tersebut.

“Ini sebagai bentuk rasa empati kami, warga RW-12 Kelurahan Madyopuro, kepada para korban,” kata Pak RW, sapaan akrabnya juga.

Ia pun berharap, keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan tragedi memilukan itu tidak terjadi lagi.

Pak RW menjelaskan, sebelum doa bersama digelar, dilakukan terlebih dulu membaca Surat Yasin dan dilanjutkan tahlil.  


“Bacaan surat Yasin dipimpin oleh Bapak Azis Subhan sedangkan tahlil dipimpin oleh Bapak Budi Priyono,” terangnya.

Pak RW menambahkan, sedianya giat doa bersama tersebut akan dilakukan di Lapangan Bulutangkis, RW 04/RW12.  “Berhubung  kondisi cuacanya tidak memungkinkan karena hujan deras, maka kegiatan doa bersama dialihkan ke Masjid Al Amin,” kata Pak RW.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai laga derbi antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).

Sebanyak 132 korban tewas dalam kejadian itu. Dugaan sementara, korban meninggal dunia setelah terinjak-injak suporter lain serta sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan petugas. (hen)


******

Foto-foto lain kegiatan Doa Bersama RW 12:






Monday, July 11, 2022

PMK Merebak, Masjid Al Amin Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban

 

Ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022). 

KOTA MALANG - Masjid Al Amin memilih meniadakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2022. Alasannya, mengantisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Perayaan Idul Adha di Masjid Al Amin kali ini sangat berbeda karena merebaknya wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Dengan terpaksa kami tidak bisa menerima maupun  membagikan hewan kurban dari warga RW 12 Kelurahan Madyopuro khususnya para jamaah Masjid Al Amin yang rata-rata kami menerima 15 ekor sapi dan 14-15 ekor kambing,” ungkap Ketua Takmir Masjid Al Amin Drs Mulyani Surendra MS seusai pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Al Amin, Ahad (19/7/2022).

Ketua Takmir Masjid Al Amin sekaligus Ketua Panitia Perayaan Idhul Adha 1443 H ni menambahkan, ketakmiran tidak ingin terjadi kerumitan dalam manajemen pengelolaan penyembelihan hewan kurban pada tahun ini.

“Jika kami ingin tetap melaksanakan sendiri penyembelihan hewan kurban, ketakmiran di antaranya harus melengkapi atau menyiapkan sertifikat sehat bagi hewan kurban dan didampingi dokter hewan.Karena itu, kami memilih tidak melakukan penyembelihan,” papar pria yang akrab disapa Cak Loem ini. 

Cak Loem menyebutkan, keputusan takmir Masjid Al Amin yang terletak di Blok H3 RW 12 Perumahan Sawojajar l Kota Malang ini, tertuang dalam surat edaran resmi yang dikirimkan melalui grup WhatsApp warga RW 12 maupun jamaah Masjid Al Amin.

Dalam surat tersebut, takmir Masjid telah melakukan rapat koordinasi dengan anggota, baik diskusi panjang melalui rapat-rapat resmi yang digelar maupun lewat percakapan di grup WhatsApp (GWA).

“Kami mewakili ketakmiran dan panitia Idul Adha meminta maaf kepada para jamaah atau warga RW 12 yang sering atau selalu berkorban melalui Masjid Al AMin. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal kondisinya seperti semula,” terang mantan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Tanpa mengurangi kemeriahan perayaan Idul Adha, ketakmiran bersama panitia Idul Adha  Masjid Al Amin hanya menggelar kegiatan dua macam, yakni takbir keliling dan shalat Idul Adha.

Terkait pelaksanaan Idul Adha yang tahun ini ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Cak Loem menegaskan tetap menghormati perbedaan tersebut.

“Tidak ada istilahnya saling olok-olok atau saling mengharamkan. Kami sudah bertekad bahwa perbedaan (shalat Idul Adha) itu justru memperindah pelangi kehidupan umat, terutama di warga kita (RW12). Artinya tidak ada masalah sama sekali, justru  perbedaan ini menambah persatuan,” pungkas Cak Loem. 

Sementara itu, pada pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini yang bertindak sebagai imam dan khatib adalah ustadz H Zaenal Anwar SPd SSy MH dari Malang. Tema khutbah yang disampaikan berjudul Simbol Mendekatkan Diri  Kepada Allah. (hen)


*****

Foto-foto lain kegiatan Idul Adha di Masjid Al Amin bisa dilihat di bawah ini:

.








Monday, June 20, 2022

Yayasan Al Amin Salurkan Bantuan ke Ponpes dan Panti Asuhan Al-Mustaqim Lawang

Pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang beserta ketakmiran dan jamaah Masjid Al Amin menggelar bakti sosial di Ponpes dan Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Mustaqim di Jl Ketindan, Kecamatan Lawang, Malang, Ahad (19/6/2022). 

 

KOTA MALANG – Kegiatan bakti sosial (baksos) Yayasan Al Amin Sawojajar Malang kembali digelar dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) dan Panti Asuhan (PA) Yatim Piatu Al-Mustaqim di Jl Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Ahad (19/6/2022).

Giat sosial yang dipimpin langsung Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang H Ir Tri Agus Djoko Kuntjoro MT ini menyalurkan bantuan berupa uang dan barang kebutuhan pokok yang berasal dari saldo yayasan dan jamaah Masjid Al Amin.

Kegiatan baksos yang digelar rutin setiap tiga bulan sekali merupakan yang ke-13. Dalam baksos kali ini diikuti sebanyak 25 orang yang terdiri dari pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan jamaah Masjid Al-Amin.  

Tri Agus mengatakan, donasi yang terkumpul berupa uang dari Yayasan Al Amin senilai Rp 1,5 juta dan Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin. Selain itu, bantuan yang disalurkan dari jamaah Masjid Al Amin untuk Ponpes Al-Mustaqim berupa kebutuhan pokok, di antaranya beras 175 kilogram (kg), bahan pokok lainnya, dan pakaian layak pakai.

“Kami atas nama Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan jamaah Masjid Al-Amin menyerahkan bantuan ini kepada Ponpes Al-Mustaqim . Hanya sedikit sumbangsih yang bisa kami berikan berupa uang Rp 1,5 juta dari Yayasan Al Amin dan Rp 4 juta dari jamaah Masjid Al Amin. Selain itu ada sumbangan dari jamaah berupa beras 175 kg, kebutuhan pokok lainnya, dan pakaian layak pakai,” papar Tri Agus dalam sambutannya di Ponpes Al-Mustaqim.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Agus menyerahkan bantuan uang tunai dari Yayasan Al Amin kepada perwakilan Ponpes Al-Mustaqim. Sedangkan bantuan uang tunai dari jamaah Masjid Al Amin diserahkan oleh Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS.  Barang kebutuhan pokok diserahkan oleh Ketua RW 12 Kelurahan Madyopuro Anthony Setiawan.

Sementara itu, kedatangan pengurus Yayasan Al Amin Sawojajar Malang beserta jamaah Masjid Al Amin di Ponpes Al-Mustaqim disambut dengan hangat oleh pimpinan Ponpes Ibu Nyai Hj. Rohani beserta pengurus dan pengasuh serta para anak-anak asuh.

Raut wajah dan senyum anak-anak asuh sangat bahagia dan ceria atas kehadiran rombongan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang. Mereka menganggap yang datang ini adalah orang tuanya, karena selama ini mereka tidak pernah dikunjungi oleh orang tuanya.

Dalam pertemuan tersebut ustadz Muhammad Aziz sebagai pengurus Ponpes Al-Mustaqim menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas kunjungan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang dan rombongan untuk bersilaturahmi di pondok pesantren ini.

“Semoga kehadiran silaturahmi ini menjadikan kedekatan kami Ponpes dengan Yayasan Al Amin Sawojajar Malang,” tutur Gus Aziz, sapaan akrab Muhammad Aziz.

Ia menambahkan, pihaknya mengucapakan terima kasih atas sumbangan atau sedekah dari Yayasan Al Amin Sawojajar Malang untuk Ponpes Al-Mustaqim. Sedekah berupa uang tunai dan bahan kebutuhan pokok tersebut dipastikan sangat bermanfaat, khususnya untuk para anak asuh di Ponpes Al-Mustaqim.

Gus Aziz mengungkapkan, Ponpes Al-Mustaqim  saat ini menangani sebanyak 200 anak asuh. Anak-anak asuh ini ada yang dititipkan sejak bayi hingga menikah. Selain itu, ada anak yang berkebutuhan khusus yang dititipkan sejak usia 2 tahun karena ayahnya meninggal dunia.

Dari 200 anak asuh ini, Gus Aziz mengatakan, semua kebutuhannya free atau ditanggung sepenuhnya oleh Ponpes Al-Mustaqim, mulai dari biaya hidup, biaya pendidikan, dan biaya apapun selama berada Ponpes.

“Untuk memenuhi kebutuhan makan anak-anak asuh ini, kami mengeluarkan beras 60 kilogram setiap hari. Tapi alhamdulillah dengan izin Allah SWT sampai saat ini kami bisa memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk sedekah dari Yayasan Al Amin ini semoga dibalas Allah dengan lebih baik,” papar dia.

Untuk mendukung operasionalnya sehari-hari, Gus Aziz mengatakan, Ponpes Al-Mustaqim memiliki unit usaha peternakan burung puyuh. “Kami memiliki ternak burung sebanyak 25 ribu ekor yang semuanya dikelola santri kami,” ujarnya.

Ia menambahkan, tanggung jawab Ponpes Al-Mustaqim tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga keterampilan sebagai bekal usaha santri jika kelak memutuskan berada di luar lingkungan Ponpes. (hen)

***

Foto-foto lain kegiatan baksos Yayasan Al Amin Sawojajar Malang di Ponpes dan PA Yatim Piatu Al-Mustaqim: 













Saturday, May 7, 2022

Masjid Al Amin Kembali Terapkan Shaf Rapat pada Shalat Idul Fitri 1443 H

Ustadz Andi Setiawan SAg dari Malang bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Al Amin, Senin (2/5/2022). 


KOTA MALANG – Pemandangan yang hilang dalam dua tahun terakhir ini akibat Pandemi Covid-19 kini kembali terlihat di Masjid Al Amin. Dua tahun terakhir jamaah masjid yang terletak di Blok H3 RW 12 Perumahan Sawojajar l ini kembali menyelenggarakan salat Idul Fitri dengan merapatkan shaf shalat.

Ratusan jamaah yang memadati Masjid Al Amin untuk melakukan shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah, Senin (2/5/2022) pagi, sudah tidak lagi terlihat shaf berjarak. Jamaah duduk berjajar lurus  dan rapat sebagai bentuk kesempurnaan dalam shalat berjamaah.

Anjuran merapatkan shaf shalat sempat ditinggalkan lantaran perlu menjaga jarak sebagai bentuk protokol kesehatan selama pandemi. Namun kekinian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyarankan umat Islam untuk merapatkan shaf shalat berjamaah lantaran dinilai angka kasus Covid-19 sudah menurun.

Meski demikian, panitia takmir Masjid Al Amin tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dengan tetap mewajibkan jamaah untuk memakai masker secara benar dan membawa sajadah sendiri. Selain itu, penyemprotan hand sanitizer kepada jamaah dilakukan sebelum masuk area masjid.

Sebelumnya, dalam rapat persiapan pelaksanaan salat Idul Fitri 1443, Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS menegaskan, pelaksanaan shalat Id pada tahun 2022 ini tetap menerapkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan penyemprotan hand sanitizer kepada jamaah.

Sementara itu, jamaah shalat Id juga terlihat meluber karena sebagian jamaah tidak tertampung di dalam masjid. Halaman luar sebelah selatan dan timur masjid pun dimanfaatkan oleh jamaah untuk mengikuti pelaksanaan shalat Id.

Bertindak sebagai khatib sekaligus imam shalat Idul Fitri yakni, ustadz Andi Setiawan SAg dari Malang. Sebelum shalat Id yang dilaksanakan sekitar pukul 06.30, dibacakan pengumuman perolehan zakat fitrah, baik berupa beras dan uang (Rp 3,21 juta), zakat mal (Rp 7,98 juta), sedekah (Rp 2,1 juta), infaq (Rp 400 ribu), dan fidyah uang (Rp 2,39 juta) dan beras (55 kg).

Seluruh zakat, infaq, sedekah, dan fidyah baik berupa beras dan uang sudah disalurkan kepada yang berhak. (hen)

                                                            ***

Foto-foto Shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Al Amin:

 










Monday, April 4, 2022

Yayasan dan Ketakmiran Kolaborasi Jual Minyak Goreng Bersubsidi

 

Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Ir H Tri Agus Djoko Kuntjoro MT (kiri) menyerahkan simbolis pembelian minyak goreng bersubsidi kepada jamaah di Masjid Al Amin, Ahad (3/4/2022). 

KOTA MALANG – Yayasan Al Amin Sawojajar Malang bersama Takmir Masjid Al Amin berkolaborasi menggelar penjualan minyak goreng (migor) bersubsidi untuk jamaah, Ahad (3/4/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya jamaah Masjid Al Amin, terhadap harga migor kemasan yang meroket melalui penjualan migor bersubsidi.

Seperti yang terjadi hingga awal April ini, tercatat harga minyak goreng kemasan di Kota Malang masih berkisar antara Rp 23.000-24.000 per kilogram.  

Karena itu, yayasan bersama ketakmiran Masjid Al Amin melakukan penjualan minyak goreng kemasan murah, yakni Rp 30.000 untuk 2 liter dari harga awal Rp 45.000.

“Kegiatan ini muncul karena ada keresahan di masyarakat terutama sulitnya mencari harga minyak goreng kemasan yang murah,” kata Ketua Yayasan Al Amin Sawojajar Malang Ir H Tri Agus Djoko Kuntjoro MT usai menyerahkan simbolis pembelian minyak goreng bersubsidi kepada jamaah di Masjid Al Amin, Ahad (3/4/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Tri Agus menjelaskan, yayasan dan ketakmiran masing-masing memberikan subsidi Rp 10.000 dan Rp 5.000 .

“Awalnya, harga minyak goreng yang kami beli Rp 45.000 per 2 liter, namun dengan adanya subisidi Rp 15.000 warga hanya cukup membeli Rp 30.000 saja,” ujarnya.

Tri Agus menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap pekan dan untuk sementara pembelinya dikhususkan jamaah Masjid Al Amin.

“Tahap pertama, kami coba untuk tes pasar akan dijual sebanyak 100 paket minyak goreng . Jika respons masyakarat bagus, nanti dilanjutkan pada tahap kedua bisa berupa minyak goreng dan gula, atau minyak goreng dan beras. Disesuaikan kebutuhan jamaah Masjid Al Amin, khususnya warga di RW 12,” papar Wakil Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya ini.

Dia mengungkapkan, subsidi untuk kegiatan penjualan minyak goreng ini diambilkan dari kas yayasan dan ketakmiran. Namun, tidak menutup kemungkinan bila ada jamaah yang ingin berdonasi bisa membantu menambah jumlah atau kapasitas penyediaan minyak goreng maupun kebutuhan pokok lainnya bisa diperbanyak.

“Kegiatan ini akan kami agendakan sebagai rutinitias untuk tahun-tahun ke depan agar menjadi nilai tambah  bagi Masjid Al Amin,” tandasnya.

Ia berharap aktivitas penjualan minyak goreng bersubsidi ini berdampak  positif dan luas serta bisa memenuhi salah satu kebutuhan pokok jamaah Masjid Al Amin Sawojajar.

Ketua Takmir Masjid Al-Amin Drs Mulyani Surendra MS mengatakan, subsidi yang digunakan yayasan dan ketakmiran pada penjualan minyak goreng murah ini pada dasarnya dananya berasal dari jamaah untuk jamaah.

“Yayasan ada donaturnya, baik dari warga RW 12 dan lainnya. Termasuk ketakmiran, ada juga dari uang kotak amal. Namun, harapan kami, mudah-mudahan ada donatur di luar itu yang ikut mensubsidi khusus untuk membantu pengadaan kebutuhan pokok yang dibutuhkan warga,” terang pria yang akrab disapa Cak Loem ini.

Sementara itu, Sekretaris Tim Penanggung Jawab Distribusi Penjualan Minyak Goreng Bersubsidi, Bambang Sugeng SPd mengatakan, teknis pelayanan pembelian dengan cara membeli kupon seharga Rp 30.000 untuk ditukarkan minyak goreng bersubsidi.

“Pelayanan pengambilan minyak goreng di Masjid Al Amin pada waktu ba'da shalat Subuh pukul 05.00-05.30 dan salat Dhuhur pukul 12.30-13.00 dengan menemui panitia,” kata pria mantan pendidik ini. (hen)

 

******

Foto-foto Lain Kegiatan Pembelian Minyak Goreng Bersubsidi:









 

 

 

 

Tuesday, March 22, 2022

Cetak Kader, PKK RW12 Madyopuro Gelar Pelatihan Merawat Jenazah di Masjid Al Amin

 

Ibu-ibu PKK RW12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, peserta pelatihan perawatan jenazah akhwat di Masjid Al Amin Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Sabtu (19/3/2022).

 

KKOTA MALANG - PKK RW12 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, bekerja sama dengan majelis taklim Omah Tahes Malang menggelar pelatihan perawatan jenazah akhwat di Masjid Al Amin Jalan Danau Sentani Utara Blok H3 RW 12, Sabtu (19/3/2022).

Pelatihan dihadiri 33 orang peserta dari perwakilan RT 1-6 di lingkungan RW 12 ini. Masing-masing RT mengirimkan perwakilannya sebanyak lima orang. Giat ini dipandu oleh delapan akhwat dari majelis taklim Omah Tahes Malang di bawah pembinaan Lagzis Peduli.

Digelarnya pelatihan ini tidak lepas dari peran sentral Ibu Yuliani, anggota PKK RW12 dari RT03 yang telah melakukan persiapannya secara mandiri sejak 2 bulan sebelumnya.

Persiapan yang dilakukan mulai dari mencari pemateri dari Omah Tahes Malang, menyiapkan undangan, menggali dana untuk cenderamata delapan pemateri dan konsumsi seluruh peserta, menyiapkan kebutuhan untuk tempat praktik mandi jenazah dengan menghubungi para bapak-bapak RW 12 yang bisa membantu menyiapkan tempat tersebut, dan lainnya.

“Didatangkannya pemateri dari Omah Tahes Malang karena kebetulan saya sudah kenal dengan ustadzah-ustadzahnya sehubungan seringnya ikut kajian yang diadakan mereka,” ungkapnya.

Perempuan yang akrab disapa Bu Yul ini juga berperan besar dalam keberhasilannya “merayu” dua ibu-ibu yakni Nefri Dudiono dan Yuni Susanto agar bersedia menjadi peraga untuk dimandikan dan dikafani dalam praktik langsung memandikan dan mengafani.

“Bersedianya Bu Nefri Dudiono dan Bu Yuni Susanto menjadi peraga sangat kami apresiasi karena memang sulit mencari peraga asli yang bersedia,” ujarnya.

Sementara itu, Hj Liza Retnowulan, selaku ibu RW 12 Kelurahan Madyopuro sekaligus Ketua Rukem RW12, mengungkapkan pada pelatihan ini diberikan penjelasan secara rinci mengenai penyelenggaraan jenazah secara syar’i, lalu dilanjutkan praktik dalam pengurusan jenazah.

“Tujuan dari pelatihan ini supaya ibu-ibu di PKK RW 12 bisa satu persepsi dalam penanganan perawatan jenazah secara syar’i yang didapat melalui pelatihan,” ujar Liza RW, sapaan akrab Hj Liza Retnowulan.

Ia menambahkan, di PKK RW 12 sendiri sudah ada rukun kematian (Rukem) dengan jumlah perawat jenazah yang terbatas. “Digelarnya pelatihan ini sekaligus proses kaderisasi positif agar ibu-ibu dapat mengenal, memahami, dan memiliki kemampuan terkait tata cara penyelenggaraan perawatan jenazah secara syar’i, mulai dari merawat, memandikan, mengkafani, dan menshalati,” jelasnya.

Setelah pemberian materi, ia melanjutkan, dilakukan praktik mandiri tata cara memandikan, mengkafani, dan menshalati yang terbagi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 11 orang.

“Adanya praktik langsung bisa dibetulkan saat itu juga oleh pemateri jika ada kekeliruan, termasuk di antaranya praktik shalat jenazah berjamaah,” tandasnya.

Dalam paparannya, Ibu Ana, pemateri dari Omah Tahes Malang mengungkapkan merawat jenazah secara syar’i akan mendapatkan banyak keuntungan bagi perawat jenazah. Yang pertama dapat pahala, lalu tertutup aib dari jenazah karena dalam merawatnya tetap tidak boleh melihat aurat jenazah.

Keuntungan lainnya, hasil akhir dari perawatan secara syar’i, adalah jenazah terlihat rapi, tidak menakutkan, dan tetap terlihat cantik. Kalau itu sudah berhasil dilaksanakan akan menjadi kepuasan tersendiri bagi para perawat jenazah.

"Harapan kami, kader perawat jenazah ini bisa lebih utama dapat merawat jenazah bila ada keluarga yang meninggal, sehingga bisa lebih menutup aib jenazah disamping sebagai petugas/team perawat jenazah di lingkunganya dengan amanah," ucapnya. (hen)


********

Foto-foto Lain Acara Pelatihan Perawatan Jenazah Akhwat di Masjid Al Amin: